SEBUAH NARASI UNTUK SAHABAT SEJATI




Oleh: Sarah Ulfah*

Tuhfatul Athal. Namanya sengaja aku abadikan disini. Sosok yang begitu luar biasa yang pernah aku kenal sejauh ini. Ya, sejauh ini sih. Akankah kedepannya akan kutemui sosok hebat yang serupa dirinya, entahlah. Semua tergantung Qadarullah. 

Sebuah kebahagiaan luar biasa bisa mengenal sosok ini, yang setiap tindakan dan perkataannya merupakan pelajaran bagi kehidupan. Cara berfikirnya terhadap sesuatu selalu menjadi pemantik semangat diriku untuk bergerak lebih maju.

Kita berdua mendeklasarikan bahwa kita adalah jodoh dalam pertemanan. Namun, banyak dari mereka yang menyangkal hal itu. Mereka mengatakan kita adalah dua kepribadian yang sangat bertolak belakang yang tidak pernah akan bisa menyatu. Hahaha, tidak mengapa. Mereka hanya menilai dari luar. Ya kan? Iya, wajar. Mereka mengatakan demikian karena mereka selalu menjadi saksi pertengkaran yang bagi kita sendiri itu adalah kebahagiaan.

Mereka tidak percaya terhadap kebahagiaan yang kita rasakan selama menjalin persahabatan. Karena, kebahagiaan yang kita rasakan itu berbeda dengan penafsiran kebahagiaan yang mereka rasakan. Rasa bahagia yang kita ceritakan ke mereka tidak pernah bisa terwakilkan dengan kata-kata. 

Ingat gak, pertemanan kita juga diawali dengan sebuah pertengkaran kecil ketika kita rebutan kursi paling depan pas kelas 1 SMA. Dari kejadian itu, aku melihat hal luar biasa yang ada pada sosok ini yang mungkin orang lain melihatnya biasa-biasa saja. Kemudian hari saban hari, tibalah hari dimana aku dilahirkan. Saat itu kamu memberikan hadiah luar  biasa yang pernah aku terima.  Yaitu paper craft danbo yang kamu buat dari karton sederhana dan kamu kemas dalam sebuah kotak bertuliskan “HAPPY BIRTHDAY”. Disitu juga tertera harapan-harapan kamu kepadaku. Salah satunya adalah “berusahalah untuk selalu jadi yang terbaik” yang sampai detik ini aku masih sedang memperjuangkan harapan mu itu.

Perjalanan pertemanan kita diisi oleh cerita-cerita bagaimana kita merancang masa depan dan bagaimana kita berjuang dalam mempertahankan mimpi. Dan hal itu adalah hal yang paling indah yang bisa aku kenang disaat aku menuliskan narasi ini. Kita banyak sekali mempertanyakan perihal-perihal kehidupan. Yaitu bagaimana kisah kehidupan kita selanjutnya? Bagaimana pendidikan kita selanjutnya? Orang-orang bagaimana yang akan kita temui selanjutnya? Bahkan sampai kepada pertanyaan Akan jadi apa kita kelak? Hahahaha. 

Kita berdua telah sepakat, bagaimanapun gambaran masa depan kita, itu bukan berarti membuat kita menguburkan mimpi-mimpi kita. Dan berhenti berproses untuk menjadi yang terbaik.  Kita berjanji kita harus tetap semangat dan saling menguatkan bahkan sampai usia menua. Hahaha 

Aku dan kamu. kita sama-sama menjadi saksi tangis dan peluh dari perjuangan kita selama di dayah. Mulai dari perjuangan makan nasi tanpa lauk, baca kitab  hanya dengan bantuan cahaya senter korek, hingga naik-turun ruang kuliah di lantai 4. Sungguh sangat indah bukan? :)

Andai waktu bisa diputar, aku ingin ngobrol banyak dan bercerita bareng kamu lagi. Namun, apa boleh buat. Perjalanan kehidupan masing-masing kita membuat kita terpisah satu sama lain. Btw, aku sangat berterima kasih. Darimu, aku telah mengenali diriku. 

Satu yang ingin aku sampaikan: apapun perubahan yang terjadi dalam kehidupanmu itu, jangan pernah mengubah kepribadianmu. Tetaplah jadi diri sendiri. Sosok Tuhfatul Athal yang aku kenal dari pertemuan kita saat rebutan kursi. Jangan pernah berusaha untuk menjadi orang lain. Karena disaat demikian, kamu hanya akan berbohong dengan kebahagiaan yang kamu miliki tersebut. Sekalipun kamu mengakui berbahagia, jiwa mu akan terus berkecamuk dan terus menerus memaksa untuk kembali kepada dirimu yang sebenarnya. 

Narasi ini aku dedikasikan untuk sosok Tuhfatul Athal, agar dunia tahu bahwa aku pernah memiliki sosok sahabat yang sehebat dia. selamat memperjuangkan kebahagiaan. Love you. :)





Komentar

  1. Terimakasi. Speechless juga bacanya. Gatau mau balas apa 😭 ini tu kayak motivasi, sekaligus surat cinta, sekaligus tangga menuju lobang atas gua tempat dimana sinar mentari tiba. Ya tuhan 😭 wish you all the best paukku ❤

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer