SEMANGKUK HARAPAN DARI NEGERI PADA SANTRI
Oleh: Sarah Ulfah* "Balai" mereka menyematkan namanya. Untuk sebuah bangunan sederhana yang hanya bersusunan kayu demi kayu. Sesuai estimasi kebanyakan orang, tempat itu bisa dikatakan sebagai suaka para santri, dari kejahatan dunia luar yang sangat mengancam kefitrahan moral remaja sekarang. Betapa beruntungnya mereka karena telah dipilih Tuhan sebagai yang mendapat hidayah, peluang dan kesempatan sehingga dapat menapakkan kaki di tempat yang semulia itu. Yang katanya, tempat ternaungnya sayap para malaikat. Jika seantero penghuni dunia luar memilih memulai pagi mereka dengan menghadapi hiruk pikuk jalan raya, para santri disana lebih memilih bersua dengan lembaran-lembaran kuning turast yang berisi bait bait ilmu. Menyelami lautan ilmu yang luasnya bak samudera tiada bertepi. Dan mencicipi lezatnya petuah-petuah yang diberikan sang gurunda untuk energi bagi hati. Petuah yang terangkai dari untaian kata yang begitu mendidik dan menguatkan. Petuah yang bukan hanya sekedar b...